Page 213 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 213

karyawan  dengan  posisi  basah,  di  sebuah  perusahaan,
            sedikit  banyak  pasti  menimbulkan  kecemburuan  antara
            sesama rekan kerjanya.

                 Adalah Santi, seorang sekretaris bos, wanita pintar tapi
            liar, yang membikin gara-gara. Sudah lama dia memendam
            rasa iri pada Badrun. Karena posisinya, sebagai sekeretaris
            direktur,  ternyata  tak  bisa  sekedar  memanipulasi  uang
            belanja perusahaan. Sebab setiap kali dia membujuk Badrun,
            tak bisa juga dapat, walaupun satu sen. Badrun memang tak
            bisa  sembarangan  mengeluarkan  uang,  sebelum  disetujui
            atasan.
                 Sebagai wanita pintar, Santi tahu kelemahan lelaki, dan
            mengetahui    pula    kelebihannya   sebagai    wanita.
            Disebarkannya  gossip  ke  seluruh  karyawan,  kalau  dia
            menjalin hubungan dengan Badrun. Dan dengan aktingnya
            yang  meyakinkan,  berhasil  mengelabui  seluruh  karyawan,
            kalau  dia  sudah  betul-betul  dekat  dengan  Badrun.  dengan
            berbagai bujuk rayu dan kata yang manis pada staff bawahan
            Badrun  pula,  dia  berhasil  mempunyai  akses  ke  bagian
            keuangan, bagian yang dikepalai Badrun.
                 Badrun tak suka dengan sifat Santi, tapi dia juga tak bisa
            bersikap  kasar,  apalagi  Santi  adalah  sekretaris  bosnya.
            Dengan  halus  ditegurnya  sikap  Santi  tersebut,  tapi  Santi
            memang sudah nekat. Entah bagaimana, tiba-tiba saja uang
            sebesar lebih dari 1 milyar tak diketahui keberadaannya. Tak
            ada kwitansi, tak ada nota, tak ada barang hasil pembelian
            dan sebagainya.

                 Badrun  yakin,  ini  ulah  Santi,  tapi  dia  tak  bisa
            membuktikannya. Seluruh transaksi keluar dan masuk uang,
            selalu  memakai  nama  dia.  Akhirnya  vonis  menimpa  dia,
            didakwa  menggelapkan  uang  perusahaan.  Bukan  itu  saja,

                                      202
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218