Page 209 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 209
Rejeki Banyak Bentuknya
“Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah,
dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh…jauh lebih
berharga dari pada uang, harta dan jabatan.”
K
emarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak
numpang berteduh di teras ruko saya. Masih penuh
gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau
membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan
Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti. Saya mulai
risau karena sepi tak ada pembeli datang.
Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak…”.
“Mana masih banyak banget.” Beliau tersenyum, “Iya bu.
Mudah-mudahan ada rejekinya...” jawabnya. “Aamiin,”
kataku.
“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.
“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon
yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng
daripada kebuang, kayak bengkoang, jambu, mangga yang
masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai
sedekah,” katanya tersenyum.
“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku
lagi. “Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan
banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa
bu…” Katanya sambil tersenyum.
198