Page 258 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 258
Si Penebang Pohon
“Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi
lain yang sama pentingnya, merupakan istirahat sebentar
mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah
pengetahuan, wawasan dan spiritual. Seandainya kita
mampu memegang irama kegiatan seperti ini, pasti
kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan
selalu baru!”
A
lkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran
seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya.
Karena gaji yang dijanjikan dan keadaan kerja yang bakal
diterima sungguh-sungguh baik, sehingga si calon penebang
pohon itu bahkan bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah
kapak dan menunjukkan area kerja yang semestinya
diselesaikan dengan sasaran waktu yang telah ditetapkan
kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, ia berhasil
merobohkan 8 batang pohon.
Petang hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang
majikan terkesan dan memberikan pujian dengan lapang
dada, “Hasil kerjamu sungguh luar lazim! Saya sungguh-
sungguh terpukau dengan kemampuanmu menebang
pohon-pohon itu.
Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini.
Teruskan bekerja seperti itu”. Amat bersemangat oleh pujian
247