Page 21 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 21
tuaterlalu kuat, dari kaleng merah kaya, dan dari kaleng biru
ringan. Bahkan penerimaan Anda terhadap seseorang
mungkin bergantung pada warna yang dia kenakan.
Pertimbangkan, misalnya, komentar seorang ahli warna
(Kanner, 1989): "Jika Anda harus memilih lemari pakaian
untuk pengacara pembelaAnda menuju ke pengadilan dan
memilih apa pun kecuali biru, Anda berhak kalah dalam
kasus ini." Hitam sangat kuat sehingga bisa melawan
pengacara dengan juri. Brown tidak memiliki otoritas yang
memadai. Hijau mungkin akan menimbulkan respon negatif.
Jika Anda ingin mengejar peran warna ini dalam
Komunikasi (Devito, 2002), lihatlah ―Bagaimana Cara Anda
Mengekspresikan Makna dengan Warna?‖
Penanda batas
Menetapkan batas yang memisahkan wilayah Anda
dari "milik mereka". Di garis kasir supermarket, palang yang
ditempatkan di antara belanjaan Anda dan orang di belakang
Anda adalah penanda batas. Demikian pula, sandaran
tangan yang memisahkan kursi Anda dari orang-orang di
kedua sisi di bioskop dan kursi plastik cetakan di bus atau
kereta api adalah penanda batas.
Subjektivisme tentang pemaknaan pesan komunikasi
khususnya dari media komunikasi massa (mediated message)
gratification theory yang umumnya dipahami dalam
pengertian ―uses and gratifications‖, yang
dioperasionalisasikan sebagai kepuasan yang diharapkan dan
kepuasan yang diperoleh, kini masih terus dikembangkan
bahkan dengan kemungkinan ―feedback‖ untuk memahami
media khalayak yang aktif menghadapi pilihan-pilihan
media. Subjektivisme dalam pemaknaan dan pemaknaan
14 Context Communication: the sosiology of culture