Page 35 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 35
Teknik yang membuat komputer mampu mengolah
pengetahuan ini dinamakan teknik kecerdasan buatan
(artificial intelligence technique). Dengan pendekatan ini
manusia mencoba membuat komputer dapat berpikir seperti
cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah.
Pikiran manusia menduduki tingkat tertinggi dalam
spektrum kecerdasan, rangkaian logika sederhana ada pada
tingkat spektrum terendah, sedangkan kecerdasan buatan
terletak pada kedua hal tersebut.
Hubert Dreyfus ahli filsafat dari Universitas
California di Berkeley berpendapat bahwa masyarakat
sekarang ini sedang dikacaukan oleh oleh pengertian
Kecerdasan Buatan yang mengira seolah-olah kegunaannya
sangat berlebihan dan tidak mungkin bisa mencapai tujuan.
Dreyfus berkata: ―Kita tidak akan pernah bisa membuat
suatu kaidah untuk semua cara kita berfikir, karena hal itu
sangat kompleks‖(Amrizal & Aini, 2013).
Kecerdasan berasal dari kata dasar cerdas. Cerdas
dapat memiliki konotasi makna lebih baik, cepat, capable,
adapted dengan kondisi umumnya/normal. Cerdas juga
dapat berarti kemampuan untuk mengerti/memahami.
Kecerdasan (intelligence) dimiliki seseorang yang pandai
melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Walaupun
seseorang memiliki banyak pengetahuan, tetapi bila ia tidak
bisa melaksanakannya dalam praktek, maka ia tidak bisa
digolongkan ke dalam kecerdasan. Dengan perkataan lain,
kecerdasan adalah kemampuan manusia untuk memperoleh
pengetahuan dan pandai melaksanakannya dalam praktek.
Kecerdasan buatan (AI) adalah ―payung istilah‖ yang
digunakan untuk menyebut simulasi yang dilakukan oleh
mesin-mesin atau alat, yang terhubung dengan samudera
data, yang menyerupai kecerdasan manusia. Tidak
28 Context Communication: the sosiology of culture