Page 36 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 36
diragukan lagi, AI sudah memberi dampak positif dalam
banyak aspek kehidupan manusia yaitu ekonomi,
pendidikan, pemerintahan, hingga pertahanan dan
keamanan. Namun, AI bagaikan dua sisi mata uang yang
juga memberikan dampak negatif. Adanya dampak
multidimensi yang ditimbulkan oleh AI membawa pada
suatu pertanyaan tentang cara mengimbangi kemajuan AI
agar tetap terarah pada koridor yang diinginkan. Hal yang
paling khas dalam diri manusia yang berakal budi adalah
kemampuan untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan
moral. Dalam segala hal manusia adalah agen moral.
Kecerdasan AI yang luar biasa tak ada kaitannya
dengan pertanggungjawaban moral, karena moralitas selalu
menyangkut manusia yang tahu, mau, dan sadar. Persis
dalam ranah moral ini jugalah, manusia perlu mengevaluasi
kinerja AI. Masalah umum yang selalu muncul adalah
mengenai penggunaan sistem AI secara bertanggung-jawab,
serta adanya pertimbangan moral dalam setiap
pengembangan AI. Bagaimana para pengembang bisa
memastikan bahwa teknologi AI yang dikembangkan,
khususnya machine learning dapat mengambil keputusan
dengan tepat dan dapat dipertanggung-jawabkan? Salah satu
jawaban yang bisa diperoleh adalah adanya pelatihan sistem
dalam hal akurasi statistik, dan kemudian penambahan
perangkat lapisan ekstra (extra layer processing) untuk
memperoleh keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya
semakin mampu diaplikasikan secara bertanggung-jawab.
Dari sudut pandang filosofis, dapat dikatakan bahwa AI
berpartisipasi dalam ‗ilmu kebudayaan‘ (karena tidak dapat
secara penuh direduksi ke dalam ‗ilmu alam‘, atau
matematika dan ilmu-ilmu teoretis). Namun ia juga tidak
dapat direduksi pada ‗ilmu sosial-kebudayaan‘.
Context Communication: the sosiology of culture 29