Page 70 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 70
Norma-Norma dalam Grup Komunikasi
Komunikasi ini bisa tidak langsung orang
menyimpulkan norma dari apa yang dikatakan dan
dilakukan tetapi juga bisa langsung: orang dengan sengaja
membicarakan, atau secara nonverbal mengisyaratkan, apa
yang normatif dan apa yang tidak dari kelompok. Meskipun
sarjana komunikasi secara eksplisit fokus pada dimensi
norma komunikatif (misalnya, Arrow & Burns, 2004; Bendor
& Swistak, 2001; Kincaid, 2004; Lapinski & Rimal, 2005;
Rimal & Real, 2003), dimensi norma komunikatif kritis ini
belum menerima perhatian teoretis dan empiris yang
berkelanjutan di dalam dan dari analisis norma identitas
sosial.
Teori identitas sosial berfokus pada prasangka,
diskriminasi, dan kondisi yang mempromosikan berbagai
jenis perilaku antar kelompok—misalnya, konflik, kerja
sama, perubahan sosial, dan stagnasi sosial. Penekanan
ditempatkan pada persaingan antarkelompok atas status dan
prestise, dan peran motivasi peningkatan diri melalui
identitas sosial yang positif. Giles dan rekan mengadaptasi
dan memperluas teori identitas sosial dalam karya mereka
tentang teori identitasetnolinguistik (Giles & Johnson, 1981,
1987) dan teori akomodasi komunikasi (Giles &Coupland,
1991)—perkembangan yang terjadi dan berlanjut dalam
bidang komunikasi.
Teori kategorisasi diri berfokus pada proses kognitif
sosial dasar, terutama kategorisasisosial, yang menyebabkan
orang mengidentifikasi diri dengan kelompok, menafsirkan
dirimereka sendiri dan orang lain dalam istilah kelompok,
dan memanifestasikan perilaku kelompok.Ini telah menjadi
pusat dalam pengembangan komponen konseptual lain dari
Context Communication: the sosiology of culture 63