Page 89 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 89

3)  Selain  mengusai  bahasa  universal  maka  sangat
                     dianjurkan  untuk  mempelajari  bahasa  lokal  /daerah
                     tempat kita ditugaskan/bekerja.

                     Perbedaan  budaya  yang  meliputi  ras,  etnis,  agama,
               suku,  agama,  dan  lainnya  berpotensi  terhadapprasangka
               buruk. Ruscher dalam Samovar, Porter, & McDaniel (2009:
               117) menyebutkan dalam ilmu komunikasi, perasaan buruk
               antar budaya biasa dilakukan oleh individu-individu melalui
               pelabelan  kelompok,  humor  atau  lelucon,  dan  pidato  atau
               pernyataan  atas  keunggulan  kelompoknya  dibandingkan
               dengan kelompok yang lain. Kemudian yang ketiga tindakan
               rasis. Rasisme berbicara mengenai perbedaan ras yang dapat
               menimbulkan konflik.
                     Kebanggaan  pada  ras  sendiri  dan  benci  terhadap  ras
               lainnya  merupakan  aspek  yang  dapat  menimbulkan  konflik
               antar  budaya.  Komunikasi  lintas  budaya  terfokus  pada
               interaksi  antar  individu  yang  berbeda  latar  belakang  sosial
               budaya.  Perbedaan  tersebut  meliputi  keyakinan,  nilai-nilai,
               bahasa,  dan  persepsi  dari  tiap  komunitas  kebudayaan.
               Karenanya,  dengan  mempelajari  komunikasi  lintas  budaya,
               individu  dapat  mengetahui  langkah-langkah  adaptif  yang
               harus  diambil  ketika  bertemu  dengan  individu  dari
               lingkungan budaya yang lain. Hal ini dapat menghindarkan
               persepsi-persepsi negatif antar kebudayaan seperti: stereotipe,
               prasangka  buruk,  rasisme,  dan  etnosentrisme  ketika
               berkomunikasi lintas budaya.










               82   Context Communication: the sosiology of culture
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94