Page 114 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 114

diikuti  dengan  barisan  artis  dengan  gaun  yang  berwarna-
               warni,  kereta  bunga,  sepeda  hias;  semua  indah  dan  seru.
               Tetapi  si  anak  kecil  yang  tadinya  berada  di  baris  depan,
               terdesak  ke  tengah  dan  berakhir  di  pinggang  gendongan
               ayahnya. Ia pun mulai menangis.
                   Si  ayah  dengan  nada  tidak  sabar  berkata,  “Ssttt.
               Diamlah  sayang.  Parade  sudah  dimulai,  kenapa  kamu
               menangis?  Lihat  tuh,  si  Panda  lewat.  Eeehhh,  kalau  kamu
               terus  menangis  begini,  lain  kali  ayah  enggak  mau  ngajak
               nonton parade lagi, lho.”

                   Tetapi  si  anak  tidak  menjawab.  Malahan  suara
               tangisnya  semakin  keras.  Akhirnya  ayahnya  melepaskan
               gendongannya     dan    berjongkok    untuk    melepas
               kejengkelannya.  Tiba-tiba  si  ayah  menyadari,  yang  dilihat
               anaknya  adalah kerumunan  orang,  panas  dan  kepengapan
               udara.  Walaupun  sudah  digendong  di  pinggangnya,  tetapi
               tetap  saja  kerumunan  orang  membuat  anaknya  kurang
               nyaman dan tidak bisa melihat parade dengan jelas. Si ayah
               pun segera mengangkat anaknya dan menaruh di bahunya.
               Karena  bebas  dari  kepengapan  udara  dan  kekagumannya
               melihat  parade  yang  indah,  isak  kecilnya  tidak  lama
               berubah dengan senyum dan keceriaan.

                   Akhirnya  mereka  berdua  bersenang-senang  melihat
               seluruh  atraksi  dan  pertunjukan  kembang  api  hingga  di
               penghujung  acara.  Waktu  tidur  pun  terlewatkan  karena
               keasyikan  menonton  keramaian.  Di  perjalanan  pulang,  si
               kecil  tertidur  pulas  di  pangkuan  ayahnya.  Si  ayah  pun
               membelai sayang putra tunggalnya, tersenyum puas karena
               kualitas  waktu  yang  bisa  disisihkan  untuk  kebersamaan
               mereka dan kemampuannya memperbaiki kesalahan, yang
               mampu  mengubah  tangis  si  kecil  dengan  tawa  ceria.


                            Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 101
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119