Page 194 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 194

KISAH SEEKOR BURUNG PIPIT




                   “Apa yang pada mulanya terasa pahit dan tidak enak,
                   kadang-kadang bisa berbalik membawa hikmah yang
                     menyenangkan, dan demikian pula sebaliknya.”


               K
                   etika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung
                   Pipit  mulai  merasakan  tubuhnya  kepanasan,  lalu
               mengumpat  pada  lingkungan  yang  dituduhnya  tidak
               bersahabat.  Dia  lalu  memutuskan  untuk  meninggalkan
               tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh
               ke utara yang konon kabarnya, udaranya selalu dingin dan
               sejuk.

                   Benar,  pelan-pelan  dia  merasakan  kesejukan  udara,
               makin  ke  utara  makin  sejuk,  dia  semakin  bersemangat
               memacu terbangnya lebih ke utara lagi. Terbawa oleh nafsu,
               dia  tak  merasakan  sayapnya  yang  mulai  tertempel  salju,
               makin  lama  makin  tebal,  dan  akhirnya  dia  jatuh  ke  tanah
               karena  tubuhnya  terbungkus  salju.  Sampai  ke  tanah,  salju
               yang  menempel  di  sayapnya  justru  bertambah  tebal.  Si
               Burung  pipit  tak  mampu  berbuat  apa  apa,  menyangka
               bahwa riwayatnya telah tamat.
                   Dia  merintih  menyesali  nasibnya.  Mendengar  suara
               rintihan,  seekor  Kerbau  yang  kebetulan  lewat  datang
               menghampirinya. Namun si Burung kecewa mengapa yang
               datang  hanya  seekor  Kerbau,  dia  menghardik  si  Kerbau

                            Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 181
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199