Page 196 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 196

AL BALKHI DAN SI BURUNG PINCANG




                “Tidak ada sama sekali cara yang lebih baik bagi seseorang
                 untuk makan selain dari memakan hasil karya tangannya
                sendiri. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud -'alaihis salam-
                 makan dari hasil jerih payahnya sendiri" (HR. Bukhari).”



               A
                   lkisah,  hiduplah  pada  zaman  dahulu  seorang  yang
                   terkenal  dengan  kesalehannya,  orang  itu  bernama  Al-
               Balkhi. Ia mempunyai sahabat karib yang bernama Ibrahim
               bin  Adham  yang  terkenal  sangat  zuhud.  Orang  sering
               memanggil  Ibrahim  bin  Adham  dengan  panggilan  Abu
               Ishaq.
                   Pada  suatu  hari,  Al-Balkhi  berangkat  ke  negeri  orang
               untuk  berdagang.  Sebelum berangkat,  tidak  ketinggalan ia
               berpamitan kepada sahabatnya itu. Namun belum lama Al-
               Balkhi  meninggalkan  tempat  itu,  tiba-tiba  ia  datang  lagi.
               Sahabatnya menjadi heran, mengapa ia pulang begitu cepat
               dari  yang  direncanakannya.  Padahal  negeri  yang  dituju
               sangat  jauh  tempatnya.  Ibrahim  bin  Adham  yang  saat  itu
               berada  di  Masjid  langsung  bertanya  kepada  Al-Balkhi,
               sahabatnya. "Wahai  Al-Balkhi  sahabatku,  mengapa  engkau
               pulang begitu cepat ?" "Dalam perjalanan", jawab Al-Balkhi,
               "Aku  melihat  suatu  keanehan,  sehingga  aku  memutuskan
               untuk  segera  membatalkan  perjalanan".  "Keanehan  apa
               yang kamu maksud ?" tanya Ibrahim bin Adham penasaran.

                            Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 183
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201