Page 88 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 88

yang  tidak  mengenakkan  telinga  yang  didengarnya  dulu
               bukan  lah  merupakan  kesalahan  dari  alat  musiknya  dan
               bukan  pula  salah  si  anak  yang  memainkannya.  Suara
               mengerikan  itu  hanyalah  proses  belajar  dan  berlatih
               seorang  anak  untuk  bisa  memainkan  alat  musik  biolanya
               dengan baik.
                   Di  suatu  hari  yang  lain  lagi,  kembali  si  bapak  tua
               mendengar gaung suara merdu lain yang bahkan melebihi
               keindahan  dan  kejernihan  suara  biola  sang  maestro.  Dia
               pun  segera  mencari  tahu,  apa  gerangan  yang  menjadi
               sumber  suara  itu.  Setiba  di  sana,  mata  tuanya  terpana
               kagum.  Ternyata,  itu  adalah  suara  orkestra  besar  yang
               dimainkan  sebuah  simfoni  indah.  Begitu  banyak  orang
               secara  bersama-sama,  dengan  masing-masing  orang
               memainkan  alat-alat  musik  yang  berbeda.  Menghasilkan
               sebuah  harmoni  yang  luar  biasa.  Enak  dipandang,  nikmat
               didengar,  dan  terasa  sekali  semangat  kebersamaan  para
               pemain  untuk  menyuguhkan  sebuah  maha  karya  seni.
               Tepuk   tangan  membahana  pun       terdengar   seusai
               diakhirinya lagu yang telah mereka mainkan bersama.


                          “Hidup adalah serangkaian
                           perubahan  yang  alami  dan  spontan.  Jangan
                          tolak  mereka  karena  itu  hanya  membuat
                          penyesalan  dan  duka.  Biarkan  realita  menjadi
                          realita. Biarkan sesuatu
                           mengalir dengan alami ke manapun
                          mereka suka.”





                             Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 75
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93