Page 151 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 151
bebas laksana tarian yang bersatu dengan alam. Sehingga
individu yang bersikap layaknya burung enggang terlihat
bakena (tampan/ cantik) kecantiakan atau petampanan yang
tidak hanya tampak dari luar, tapi terpancar dari setiap sikap
dan perilaku seorang Dayak.
2. Orang Dayak Kalimantan Tengah yang memahami nilai-
nilai pada motif batik mengadirkan perasaan bangga ketika
mengenakan busana batik dan berlomba-lomba memakainya.
Batik burung enggang bukan sekedar hiasan namun merupakan
warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai atau filosofi
kehidupan yang patut dijadikan pedoman dalam bersikap
dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai wujud kecintaan
terhadap budaya leluhur suku Dayak Kalimanatan Tengah
juga wujud melestarikan budaya yaitu batik burung enggang.
Batik burung enggang sudah mendapat kelas tersendiri
dikalangan masyarakat, menjadi batik dengan motif ekslusif
dan kontenporer, secara otomatis telah menetukan status soisal
pengguna. Pengguna batik burung enggang berasal dari kelas
elit seperti pegawai kantor, pejabat pemerintahan dan sosialita,
batik jarang ditemukan dipasaran dikarenakan ada tempat-
tempat tertentu saja memproduksi batik burung enggang.
Fashion batik burung enggang selalu modern, dan berusaha
untuk mengikuti perkembangan zaman dan responsif terhadap
trennya sendiri.
5.2. Saran
1. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kratif Kalimantan Tengah
membantu pengusaha batik burung enggang untuk memper-
kenalkan produk fashion dalam berbagai bentuk, seperti
busana dan aksesoris dan mendorong pengusaha batik untuk
memperluas jangkauan pasar.
2. Penrajin batik burung enggang membuat desain batik burung
enggang menjadi lebih modern tanpa meninggalkan nilai-nilai
|
138 Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman