Page 146 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 146
bagian yang integral dari alam. Sistem kepercayaan dan nilai-
nilai budaya yang dimiliki oleh suku Dayak berkaitan erat
sehingga sulit untuk dipisahkan. Kedua hal tersebut sama-sama
berpengaruh pada kehidupan masyarakat Dayak.
Mitos dari budaya tertentu dapat tercermin dalam
sebuah motif batik yang dijadikan fashion oleh masyarakat.
Studi Makna sosial burung enggang dalam batik Suku Dayak
Kalimantan Tengah, didukung oleh teori Sociologi Of Fashion
yang dikembangkan oleh Simmel. Teori Sociologi Of Fashion
menjelaskan bahwa terdapat perbedaan, integrasi dan bentuk
sosial, serta fashion sebagai bentuk kolektif.
Perbedaan, integrasi dan bentuk sosial, berdasarkan hasil
penelitian batik burung enggang secara otomatis telah menetukan
strata soisal pengguna. Pengguna batik burung enggang berasal
dari kelas elit seperti pegawai kantor, pejabat pemerintahan
dan sosialita. Dikatakan juga bahwa fashion sebagai bentuk
kolektif, berdasarkan hasil penelitian Batik burung enggang
mengitu perkembangan zaman dan selalu berinovasi namun
tidak meninggalkan nilai-nilai luhur yang terkandung sebagai
makna filosofi suku Dayak. Batik burung enggang sudah dikenal
luas di kalangan masyarakat Kalimantan Tengah, sehingga
diperlukan kreativitas pelaku usaha batik burung enggang untuk
mempertahankan kualitas dan kemewahan batik burung enggang.
4.5. Proposisi
Berdasarkan temuan lapangan tentang makna sosial
burung enggang dalam batik Suku Dayak Kalimantan Tengah
sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan
proposisi tentang makna sosial tentang batik burung enggang
sebagai berikut:
a. Mitos dari budaya tertentu dapat tercermin dalam sebuah
simbol yang tertera dalam fashion.
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 133