Page 142 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 142
Batik telah lama menjadi wacana dalam budaya Indonesia.
Batik dianggap lebih dari sekedar buah pikiran masyarakat suku
Dayak. Karena sudah menjadi identitas, dengan mengukir simbol
pada motif batik yang memiliki keunikan, warna yang menawan.
Pakaian batik adalah gambaran nyata sebuah budaya sandang
yang mampu menghubungkan apa yang ada dalam diri seseorang
dengan dunia luar. Pakaian batik adalah bahasa. Pakaian batik
tidak hanya memiliki berfungsi seperti pakaian biasa. Batik
itu sendiri telah dikenal sebagai warisan nenek moyang turun
temurun Indonesia, khususnya suku Dayak. Beberapa instansi
swasta keduanya pemerintah atau bahkan mengharuskan karyawan
untuk memakai batik dalam satu hari kerja. Tanpa disadari batik
telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Pakaian batik memiliki berfungsi untuk membangun rasa
memiliki dalam ikatan kelompok. Pakaian batik burung enggang
merupakan bagian dari Fashion membutuhkan tipe masyarakat
tertentu di mana fashion itu berlangsung. Pentingnya prestise
dalam pengoperasian mode. Dan hal lain, yang sangat penting,
adalah untuk menekankan bahwa esensi mode terletak pada
sebuah proses perubahan, proses yang alami dan asli dan bukan
tidak biasa dan menyimpang. Mode batik burung enggang tidak
terbatas pada satu bidang, seperti pakaian wanita, di mana mode
dilembagakan dan dieksploitasi secara profesional dalam kondisi
persaingan yang ketat.
Mode selalu modern, itu selalu berusaha untuk mengikuti
perkembangan zaman. fashion peka terhadap pergerakan
perkembangan saat ini, di bidang yang berdekatan, dan di dunia
sosial yang lebih besar. Fashion responsif terhadap trennya sendiri,
untuk mengembangkan kain dan ornamen, untuk perkembangan
motif dan cerita rakyat daerah tertentu. Fashion lebih luas menjadi
faktor utama dalam pembentukan apa yang kita bicarakan sebagai
"semangat zaman" atau zeitgeist.
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 129