Page 139 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 139
jadi ada mitos dalam film, lukisan, patung, fotografi, iklan, komik
dan lain-lain.
Simbolisme, teknik, dan budaya yang melingkupi pakaian
sutra dan kapas yang diwarnai dengan tangan merasuki kehidupan
orang Indonesia. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, batik
memiliki berbagai makna simbolik, yang menjadikan motif batik
sebagai bentuk visual yang ekspresif, khususnya di kalangan
masyarakat suku Dayak. Makna budaya biasanya dikomunikasikan
secara lisan, tetapi ini melalui batik diekspresikan dalam tekstil
menggunakan warna dan motif. Dengan ini, masyarakat suku
Dayak mampu memberikan makna penting untuk kain. makna
simbolik tetap penting. Meskipun begitu, tidak semua masyarakat
menganut atau bahkan memahami simbolisme dan makna desain
batik burung enggang.
Batik adalah produk budaya diterapkan pada berbagai bentuk
produk akhir seperti pakaian, peralatan, atau perlengkapan
sehari-hari atau sebagai ornamen pada bangunan, interior, dan
eksterior. Di satu sisi, pakaian Batik adalah gaya pakaian yang
bisa menjadi sarana penyampaian makna, sedangkan di sisi lain,
aspek Batik sebagai produk budaya cenderung mengutamakan
aspek simbolik hedonis. Tidak sebatas kebanggaan bangsa saja,
Batik juga tercatat sebagai industri yang memiliki peran penting
dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Sejak awal abad
ke-20, Batik telah menjadi industri massal yang berperan penting
dalam meningkatkan PDB negara dan pendapatan nasional.
Seiring dengan degradasi perannya sebagai motif sakral dan
kain yang berharga, Batik menjadi komoditas budaya populer
utama yaitu industri, diproduksi massal untuk konsumsi massal
melayani tujuan kapitalis (Moore, 2014). Batik burung enggang
dapat digolongkan menjadi visual artefak budaya, di mana tidak
hanya teknik manufaktur tetapi pola yang ada juga berperan
penting dalam menyebarkan nilai-nilai budaya suku Dayak ke
|
126 Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman