Page 138 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 138

batik) untuk memvisualisasikannya ke dalam karya batik yang
             bermakna. Inspirasi ini bukanlah hal yang sederhana.

                 Filosofi burung  enggang yang adalah substansi penting
             sebagai inspirasi bagi penciptaan karya seni. Inspirasi berawal
             dari penciptaan dunia berasal dari perkelahian sepasang burung
             enggang, dan burung enggang merupakan dari dewa, serta dapat
             menjelma menjadi panglima burung yang akan hadir jika wilayah
             Kalimantan sedang dalam bahaya.
                 Kehadiran burung  enggang yang mengitari suatu wilayah
             dengan suara nyang nyaring menandakan bahwa wilayah tersebut
             akan mendapat berkah, sayap burung Engggang sebagai simbol
             kepemimpinan yang akan meindungi adalah bagian dari nilai-
             nilai yang memiliki banyak kandungan fenomenologis sebagai
             kunci inspirasi penciptaan karya batik kontemporer. Falsafah
             hidup yang terkandung dalam batik burung Enggang merupakan
             falsafah hidup suku Dayak Kalimantan Tengah dituangkan ke
             dalam ragam hias motif yang diterapkan pada batik. Nilai-nilai
             itu terkait dengan religiositas, patriotisme, dan kearifan lokal,
             dalam balutan gaya seni kontemporer.

                 Mitos yang terkenal dalam kepercayaan masyarakat suku
             Dayak adalah burung enggang sebagai burung yang sakral yang
             dipercaya sebagai sosok mitos Palima Burung. Rodriguez (Aryani
             et al., 2020) mitos tidak hanya dianggap sebagai pengawas
             bahasa terbaik dan warisan budaya, tetapi juga penolong yang
             hebat dalam proses sosialisasi, mereka mengajarkan anak-anak
             pengetahuan yang terkadang sulit, tentang bagaimana caranya
             berinteraksi dengan orang lain, dan apa yang terjadi ketika baik
             bertemu kejahatan.

                 Barthes (Aryani et al., 2020) percaya bahwa semua objek
             bisa menjadi mitos, jika berisi pesan. Mitos tidak ditentukan oleh
             materi, tetapi pesan yang disampaikan. Mitos tidak selalu verbal,



                         Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 125
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143