Page 147 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 147
b. Individu bertindak menggunakan fashion didasarkan atas
makna simbol yang tertera pada fashion tersebut
c. Pemaknaan terhadap simbol yang tertera pada fashion hadir
berdasarkan pada interaksi sosial yang dimiliki individu
dengan individu lainnya melalui proses yang panjang bahkan
disosialisasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4.6. Justifikasi
a. Dari proposisi tersebut berlandasakan teori disampaikan oleh
Blumer tentang interaksi simbolik bahwa tindakan manusia
dalam motif-motif batik sebagai simbol adat yang dimulikan
memiliki makna yang dalam, merupakan cara bersikap dan
perilaku. Sedangkan motif-motif batik yang sebagai simbol
adat memiliki makna yang berbeda-beda disetiap daerah.
b. Makna terhadap motif-motif batik sebagai simbol adat yang
dimulikan memiliki makna yang dalam, disepakati bersama oleh
kelompok masyarakat adat melalui interaksi simbolik sebagai
motif batik mengandung nilai-nilai kesetiaan, keberkahan,
kepemimpinan dan keelokan. Selain itu busana batik dengan
motif tertentu menunjukkan status sosial seseorang.
c. Bertambahnya tingkat pengetahuan tidak merubah makna atas
motif-motif batik sebagai simbol adat yang dimulikan, motif-
motif batik sebagai simbol adat yang dimulikan memiliki
makna yang dalam terus dimodifikasi tidak hanya digunakan
sebagai busana namun sebagai aksesoris, ornamen dan ikon
kota sehingga nilai-nilai luhur yang tedkandung dalam motif
batik terus dilestarikan dan menjadi nilai-nilai kehidupan bagi
manusia.
d. Berikutnya temuan penelitian terkait makna sosial burung
enggang dalam batik Suku Dayak Kalimantan Tengah
merupakan hasih dari interaksi simbolik dalam motif batik.
Makna motif burung enggang sebagai motif-motif batik
|
134 Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman