Page 19 - Statistika Parametrik Panduan Praktis Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian Kuantitatif
P. 19
mendasar. Hal ini dibuttuhkan karena statistika parametrik perhitungannya
didasarkan pada teori probabilitas atau teori peluang. Adapun asumsi-
asumsi yang harus dipenuhi sebelum menggunaka n statistika paramerik
adalah :
a) Sampel harus diambil secara acak dari populasi. Asumsi ini
dibutuhkan mengingat dasar yang digunakan adalah teori peluang, yang
mengasumsikan bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama
untuk terpilih sebagai sampel. Asumsi sampel acak ini dapat dicocokkan
dengan metodologi penelitian yang digunakan, yakni harus menggunakan
teknik sampling yang memenuhiazas random atau acak.
b) Data variabel terikatnya harus berasal dari data populasi
berdistribusi Normal atau diketahui jenis distribusinya. Kata Normal di sini
jangan diartikan sebagai tidak menyimpang sebagaimana makna kata
normal pada umumnya, tetapi kata Normal adalah nama distribus i datanya.
Asumsi Normalitas data (atau minimal jenis distribusi datanya
diketahui), dibutuhkan karena perhitungan-perhitungan dalam analis is
statistik parametrik didasarkan pada distribusi Normal. Pengujia n
hipotesisnya, selalu berakhir pada pembandingan hasil uji statist ika terhadap
nilai kritis dan tabel tertentu. Tabel-tabel yang melambangka n nilai kritis
tersebut disusun dengan asumsi bahwa distribusi datanya adalah Normal
atau paling tidak jenis distribusinya diketahui.
Untuk mengetahui apakah datanya berdistribusi Normal atau tidak, dapat
dilakukan beberapa cara, antara lain :
a) Melakukan uji normalitas data, baik secara manual maupun
menggunakan alat bantu komputer. Saat ini telah banyak software yang
tersedia di pasaran yang dapat digunakan untuk menguji Normalitas data.
12