Page 9 - Cyberbullying & Body Shaming
P. 9
Karyanti, M.Pd. & Aminudin, S.Pd.
mental dan juga fisik, menggertak yang dilakukan oleh individu atau
kelompok secara berulang dengan hubungan kekuasaan yang tidak
setara antara bully dan victim (Roland & Vaaland, 2006).
Selain itu Roland & Vaaland (2006) juga menjelaskan bahwa
bullying merupakan pelecehan mental atau fisik victim, yang
dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa. Bullying diasumsikan
sebagai hubungan kekuasaan yang tidak setara antara bully dengan
victim, dan episode kejadiannya terus berulang dari waktu ke waktu.
Olweus (Rigby, 2007) membagi dua tipe bullying yaitu:
1. Bullying secara langsung adalah perilaku
menyakiti secara fisik oleh individuatau
kelompok.
2. Bullying tidak langsung, seperti
pengucilan melalui media sosial dan
secara verbal yang dilakukan oleh
individu atau kelompok. Bullying
disebut juga sebagai bagian dari perilaku
agresif karena di dalamnya melibatkan
tindakan agresi atau serangan.
Rigby (2007) meng identifikasi unsur-unsur perilaku sehingga
dapat disebut bullying. Unsur bullying seperti keinginan untuk
menyakiti, tindakan negatif, kekuatan yang tidak seimbang antara
orang-orang yang terlibat dalam bullying melibatkan tindakan yang
berulang dalam kurun waktu tertentu, bukan sekadar penggunaan
kekuatan, tetapi rasa senang yang dirasakan oleh bully dan rasa
tertekan di pihak victim.
2