Page 39 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 39

Budidaya Tanaman Obat
                         Manfaat dari budidaya tanaman obat adalah untuk mendapatkan kandungan zat aktif

                  dalam kadar tertentu agar memperoleh hasil yang maksimal. Tanaman obat bianya dipanen
                  dengan cara yang masih sederhana dengan proses penyimpanan yang baik dan tepat. Manfaat

                  lain dari budidaya tanaman obat adalah untuk mendapatkan kuantitas dalam jumlah yang besar,

                  mendapatkan  tanaman  yang  memiliki  ketahanan  tubuh  yang  baik  dari  serangan  serangga
                  mikroorganisme  pathogen.  Menghasilkan  tanaman  yang  mampu  dikembangbiakan  secara

                  berulang, dapat beradaptasi dengan lokasi tumbuh, memiliki kadar air yang rendah sehingga
                  memudahkan  dalam  proses  pengeringan  serta  memiliki  stabilitas  fungi  dari  bagian  tubuh

                  tanaman (Heinrich et.al, 2010).
                         Selain  itu  tujuan  dari  budidaya  tanaman  adalah  untuk  dapat  menghasilkan  simplisa

                  dengan kualitas  yang terbaik.  Peningkatan kualitas simplisa dilakukan dengan cara sebagai

                  berikut:
                  a.  Untuk  menghasilkan  kandungan  metabolit  sekunder  yang  tinggi  maka  perlu  dilakukan

                      pemilihan bibit unggul

                  b.  Menggunakan  teknologi  agroindustri  modern  dalam  proses  pengolahan  tanah  tempat
                      tumbuh  tanaman,  pemilihan  tanaman,  proses  pemupukan  serta  perlindungan  terhadap

                      perkembangbiakan tanaman.


                  Proses yang dilakukan pada budidaya tanaman obat yaitu:
                  1.  Pemilihan Bibit

                         Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan bibit tanaman obat. Proses ini
                  merupakan salah satu point penting dalam menenntukan keberhasilan proses budidaya tanaman

                  obat. Hal ini dikarenakan bibit tnaman merupakan unsur utama yang akan dikembangkan dalam

                  proses  budidaya  tanaman  obat.  Bibit  tanaman  merupakan  penentu  dari  sifat  tanaman  yang
                  dihasilkan  karena  membawa  unsur  genetic  dari  induknya.  Sehingga  untuk  mendapatkan

                  tanaman dengan sifat  yang diinginkan harus  menggunakan  bibit tanaman  yang  berasal dari
                  induk tertentu.

                         Ada dua aspek yang perlu diperrhatikan dalam pemilihan bibit tananman yaitu pertama

                  identitas botani yang mempunyai khasiat farmakologis yang diinginkan serta pemilihan bibit
                  tanaman  dari  varietas  yang  unggul  dengan  metabolid  sekunder  sesuai  dengan  khasiat

                  farmakologis yang diinginkan.



                                              Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   27
                                                                         Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44