Page 42 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 42

pada saat buah mau matang. Untuk pemanenan pucuk daun dapat dialkukan pada saat warna
                      pucuk daun beubah menjadi warna hijau tua

                  e.  Kulit batang  pengambilan kulit batang hanya dilakukan pada tanaman yang sudah cukup
                      umur. Waktu panen yang paling baik adalah pada saat awal musim kemarau.

                  f.  Umbi lapis  panen umbi dilakukan pada saat akhir pertumbuhan

                  g.  Rimpang  panen rimpang dilakukan pada saat awal musim kemarau.

                  h.  Akar  proses pengambilan akar dapat dilakukan pada saat prses pertumbuhan berhenti
                      atau tanaman dalam kondisi cukup umur. Pengambilan akar akan mematikan tanaman yang

                      bersangkutan


                   i.  Penanganan Pasca Panen

                         Adapun tujuan pengelolaan pascapanen tanaman obat adalah sebagai berikut :

                  a.  Mencegah kerugian karena perlakuan prapanen yang tidak tepat.
                  b.  Menghindari kerusakan akibat waktu dan cara panen yang tidak tepat.

                  c.  Mengurangi  kerusakan  pada  saat  pengumpulan,  pengemasan,  dan  pengangkutan
                      saatpendistribusian hasil panen.

                  d.  Menghindari kerusakan karena teknologi pascapanen yang kurang tepat.
                  e.  Menekan penyusutan kuantitatif dan kualitatif hasil.

                  f.  Terjaminnya suplai bahan baku produksi tanaman obat meskipun tidak pada musimnya.

                  g.  Pengolahan limbah yang dapat memberikan nilai tambah bagi produsen simplisia, contoh
                      sisa-sisa hasil pengolahan simplisia untuk pembuatan pupuk kompos.

                  h.  Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan menjamin kelestariannya.
                         Kegiatan  pengelolaan  pascapanen  tanaman  obat  menunjukkan  suatu  sistem  yang

                  kompleks serta melibatkan banyak faktor, baik teknis, sosial budaya, dan ekonomi. Melihat

                  hubungan  yang  saling  berkait  dan  kompleks  tersebut  maka  diperlukan  peran  pemerintah
                  danswasta  secara  aktif  dalam  membantu  meningkatkan  pengetahuan  masyarakat  tentang

                  pengelolaan tanaman obat.
                         Penanganan pasca panen dapat dibagi menjadi berikut:

                  a.  Sortasi basah: pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar.

                  b.  Pencucian: untuk membersihkan kotoran yang melekat, terutama untuk bahan-bahan yang
                      berasal dari dalam tanah dan bahan yang tercemar pestisida.





                                              Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   30
                                                                         Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47