Page 14 - Gemilang Peradaban Islam
P. 14
Al-Khawarij
Setiap mukmin walaupun telah bersyahadat, melakukan
shalat, menunaikan zakat dan berpuasa serta menunaikan
ibadah haji adalah dianggap kafir dan keluar dari ajaran
agama Islam seandainya mereka melakukan dosa besar
seperti berzina, membunuh, mabuk-mabukan dan lain
sebagainya.
Berawal dari keinginan Muawiyah untuk menjadi
khalifah dalam khilafah ekspansi Islam maka dia dengan
secara terang-terangan menolak segala baiat Ali terhadap
dirinya sebagai khalifah pengganti setelah Ustman wafat.
Penolakan tersebut dengan pembangkangan dirinya atas apa
yang Ali perintahkan sebagai pemimpin yang sah. Bahkan
Muawiyah yang pada saat itu menjabat sebagai gubernur
Syam menyatakan diri sebagai khalifah setelah Ali. Maka
disinilah awal dalam sejarah peradaban Islam mengalami
keruntuhan. Pertentangan antara keduanya pun semakin
runcing. Mereka tidak hanya berebut pengaruh namun pula
mulai mengadakan persiapan-persiapan untuk menumpas
satu sama lainnnya.
Maka Ali sebagai khalifah yang sah pada saat itu
kemudian mengerahkan pasukannya untuk mendesak
pasukan Muawiyah yang disentralkan di daerah Syam.
Begitu pula dengan Muawiyah diapun menyusun
pasukannya untuk menghadapi serangan Ali. Kedua pasukan
besar tersebut akhirnya bertemu didaerah Siffin dan
terjadilah pertumpahan darah yang sangat tragis dalam
sejarah peradaban Islam dan banyak menelan korban dari
kedua kalangan tersebut. Setelah beberapa lama
pertempuran tampaklah pasukan Ali mampu menekan
pasukan Muawiyah. Kekalahan yang hampir saja menimpa
Gemilang Peradaban Islam | 5