Page 171 - Gemilang Peradaban Islam
P. 171
sampai kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Usmani tahun
1517 M.
Dinasti Mamalik membawa warna baru dalam sejarah
politik Islam. Pemerintahan dinasti ini bersifat Oligarki
Militer, kecuali dalam waktu yang singkat ketika Qalawun
(1280-1290) menerapkan pergantian sultan secara tutun
temurun. Anak Qalawun hanya berkuasa empat tahun,
karena kekuasaannya dierbut oleh Kitbugha (1295-1297).
Sistem pemerintahan oligarki ini banyak mendatangkan
kemajuan di Mesir. Kedudukan amir menjadi sangat penting.
Para amir berkompetisi dalam prestasi, karena mereka
merupakan kandidat sultan. Kemajuan-kemajuan itu dicapai
dalam berbagai bidang seperti konsolidasi pemerintahan,
perekonomian, dan ilmu pengetahuan.
Dalam bidang pemerintahan, kemenangan Dinasti
Mamalik atas tentara Mongol di Ain Jalut menjadi modal
besar untuk menguasai daerah-daerah sekitarnya. Banyak
penguasa-penguasa kecil menyatakan setia dengan-nya.
Untuk menjalankan pemerintahan di dalam negri, Baybars
menangkat kelompok militer sebagai elit politik. Di samping
itu, untuk memperoleh simpati dari kerajaan-kerajaan Islam
lainnya, Baybars membaiat keturunan Bani Abbas yang
berhasil meloloskan diri dari serangan Bangsa Mongol, Al-
Mustansir sebagai khalifah. Dengan demikian, khalifah
Abbasiyah setelah dihancurkan tentara Hulago di Baghdad
berhasil dipertahankan oleh dinasti ini dengan Kairo sebagai
pusatnya.
Sementara itu, kekuatan-kekuatan yang dapat
mengancam kekuasaan Baybars dapat dilumpuhkan, seperti
tentara Salib di sepanjang Laut tengah, Assasin di
162 | Asep Solikin