Page 36 - Gemilang Peradaban Islam
P. 36
seperti mengaku ada Tuhan selain Allah maka ia ada
dalam posisi kufur.
Itulah beberapa sekte yang kalau dilihat maka
ajarannya semuanya menitikberatkan pada pentingnya
seseorang dalam mempertahankan keimanan. Adanya
paham demikian membuat mereka hanya memandang
pentingnya iman saja dan tidak begitu memperhatikan pada
perbuatan-perbuetan yang telah ada dalam syariat agama.
Hingga pada akhirnya terpatri dalam setiap gerakan mereka
untuk kembali kepada iman dan ia adalah segala-galanya.
Mereka mengatakan bahwa perbuatan tak memiliki
pengaruh apa-apa dalam pandangan sekte ini. Sebab iman
yang ada dalam hati tak akan dapat teracuni oleh apapun.
Sementara dalam pendapat mereka biasa saja seseorang
berbuat namun bukan terlahir dari hati kecuali hanya untuk
mengelabui orang lain saja.
Namun dalam perjalanan sejarah pendapat ekstrim
meraka tak dapat bertahan lama, sebab kekuatan akal
muslim dan ajaran yang didakwahkan oleh kalangan
moderat lebih mampu diterima oleh masyarakat saat itu.
Maka dalam pemahaman arti iman Al-Asyari
mengatakan “iman ialah pengakuan dalam hati tentang
keesaan Allah dan tentang kebenaran Rasul-rasul-Nya bahwa,
mengucapkan dengan lidah, menetapkannya didalam hati,
dan melakukannya didalam perbuatan. Orang yang berdosa
besar, jika meninggalkan dunia tanpa taubat maka segala
nasibnya ada pada tangan Tuhan. Ada kemungkinan Tuhan
akan mengampuni dosa-dosanya, namun bisa jadi Ia akan
menyiksanya dalam neraka sampai ada keinginan lain dari-
Nya untuk mengeluarkannya.”
Gemilang Peradaban Islam | 27