Page 31 - Gemilang Peradaban Islam
P. 31
keimananya. Dalam memahami pelaku dosa besar, kaum
Murjiah berpendapat bahwa perbuatan seseorang tak akan
merusak bentuk keimanan seseorang. Maka selagi iman
tersebut tidak rusak dan teracuni oleh perbuatan syirik
maka ia ada pada golongan mukmin. Adapun kalau memang
Allah berkehendak untuk menghukumnya maka ia tidak
akan masuk neraka selamanya seperti apa yang orang kafir
rasakan.
Ajaran banyak sekali memberikan harapan-harapan
pada manusia yang melakukan dosa besar bahwasanya
mereka tidaklah ada dalam golongan seperti apa yang aliran
Khawarij katakan. Oleh karena itu aliran ini banyak sekali
dianut oleh mereka yang telah banyak melakukan perbuatan
dosa besar dan menjadi tempat pelarian mereka. Seperti apa
yang terjadi pada aliran-aliran lainnya, sekte ini pun pada
akhirnya terpecah menjadi dua kelompok, yaitu moderat dan
radikal.
Dalam kelompok moderat mereka tetap menjalankan
apa yang telah mereka lakukan berdasarkan doktrin-doktrin
pertama aliran ini lahir. Pandangan mereka terhadap orang
yang berbuat dosa besar tidaklah dikatakan kafir dan tidak
kekal selamanya dalam neraka. Ia memang akan dimasukan
kedalam neraka, namun kalau memang Allah berkehendak
untuk mengampuni dosa-dosanya maka Ia akan
mengeluarkan dari dalam neraka dan akan memasukannya
kedalam surga bersaama mukmin yang lainnya.
Mereka melandaskan pada konsep Al-Quran
bahwasanya Allah akan mengampuni siapa saja yang Ia
khendaki dan akan menyelamatkannya kecuali orang yang
melakukan perbuatan syirik kepada-Nya. Tokoh yang paling
terkenal dalam aliran Murjiah modern ini adalah Abu
22 | Asep Solikin