Page 29 - Gemilang Peradaban Islam
P. 29
fitnahan yang mereka lontarkan pada setiap kesempatan
dimana pun mereka berada.
Pengkafiran yang kaum Khawarij lakukan mendapat
perlawanan keras dari kalangan Syiah yang memang dengan
kondisi seperti ini semakin yakin untuk mempertahankan
Ali sebagai khalifah yang sah setelah Utsman bin Affan
mangkat.
Keadaan demikianlah pada akhirnya menimbulkan
sebagian umat Islam yang ingin terlepas dari kondisi
demikian dengan keluar dan membentuk aliran baru. Dalam
aliran ini mereka sangat bersikap netral. Artinya mereka
selalu mengembalikan segala sesuatu kepada Allah atas
segala perkara yang seseorang alami. Sebab dalam
pandangan mereka semua sahabat yang melakukan tahkim
antara Ali dan Muawiyah semuanya muslim yang beriman
dan tak dapat mereka katakan sebagai orang kafir. Mereka
lebih senang untuk mengembalikan semua ini pada Allah.
Sebab dalam pandangan mereka seseorang tak boleh
mengatakan orang lain kafir, kecuali Allah sendirilah yang
memberikan julukan. Sebab selama ini masih melakukan
ajaran-ajaran Islam dan masih memegang teguh dua kalimah
syahadat maka ia masih dianggap sebagai muslim.
Dalam perkembangan selanjutnya ternyata aliran ini
pun tak terlepas dalam permasalahan teologi. Gencarnya
kaum Khawarij dalam menyebarkan doktrin membuat
banyak kegelisahan dalam kalangan umat Islam saat itu. Apa
lagi ada dalam sekte Khawarij tersebut yang telah begutu
keras untuk menyebarkan ajarannya kepada orang lain
sehingga menghalalkan untuk membunuh orang yang ada di
luar paham aliran mereka. Maka mulailah mereka aktif
melancarkan dakwah penolakan-penolakan tersebut dengan
20 | Asep Solikin