Page 30 - Gemilang Peradaban Islam
P. 30
terus berlandaskan bahwa segala sesuatu harus
dikembalikan kepada Allah SWT.
Maka kalau dalam pandangan kaum Khawarij seseorang
yang melakukan dosa besar ada dalam keadaan kafir,
sedangkan kaum Murjiah mengatakan bahwa mereka tetap
ada dalam kondisi mukmin. Ini adalah argumentasi yang
saling bertentangan satu sama liannya. Dalam
mempertahankan pendapat ini kaum Murjiah mengatakan
bahwa siapa saja yang telah mengakui Allah sebagai
penguasa alam raya ini dan tidak menyekutukan-Nya, maka
ia akan tetap dalam keadaan mukmin sampai ia mati
walaupun ia melakukan dosa-dosa yang besar seperti
berzina dan melakukan pembunuhan. Sebab dalam
pandangan kaum Murjiah yang menjadikan seseorang itu
menjadi kafir ialah apabila seseorang telah keluar dari Islam
atau menyekutukan Allah dengan yang lainnya. Adapun
tentang dosa besar yang seseorang lakukan semuanya
dikembalikan kepada Allah baik pahala maupun dosanya.
Pendapat mereka tentang hal diatas didasarkan kepada
keyakinan mereka bahwa yang paling mendasar dan
diutamakan adalah malah keimanan. Sebab yang
membedakan seseorang apakah mereka kafir atau mukmin
adalah pada keyakinan (iman) bukan amal perbuatan.
Akibatnya mereka hanya mengedepankan pada tarap
keimanan saja bukan pada perbuatan. Hingga pada
kelanjutan perjalanan sekte ini ada beberapa golongan yang
sangat radikal dalam memahami keimanan atas perbuatan
mereka.
Dalam ajaran Murjiah sebenarnya ada dua pokok ajaran
yang paling memegang peranan paling penting yaitu tentang
manusia yang melakukan perbuatan dosa besar dan masalah
Gemilang Peradaban Islam | 21