Page 33 - Gemilang Peradaban Islam
P. 33
mempercayai adanya Allah, malaikat, dan para Nabi-
Nya maka ia tidak dianggap sebagai kafir. Dalam
pandangan mereka iman adalah letaknya ada dalam
hati.
Maka kalau hati tersebut tetap dalam keadaan
beriman, maka tak ada satu pun yang mampu mencap
dirinya sebagai orang yang kafir. Lebih dari itu mereka
tetap menganggap mereka yang berbuat dosa besar dan
melakukan penyembahan terhadap berhala, patung
Budha, salib, minum-minuman keras, sebagai mukmin
yang Allah akan terselamatkan kelak. Sebab bagi mereka
surga dan neraka adalah sesuatu yang tidak kekal
keadannya. Dalam keimanan mereka hanya Allah-lah
yang kekal dan tak akan hancur. Pendapat mereka
diperkuat dengan ayat yang mengatakan “Segala sesuatu
pasti akan hancur kecuali wajah Allah”.
2. As-Salihiyah
Nama sekte ini berasal dari seorang pendirinya yaitu
Abu Hasan AsSalahi. Dalam pandangan mereka tentang
keimanan hampir tidak jauh berbeda dari Al-Jahamiyah.
Mukmin adalah mereka yang mengetahui Tuhan dengan
pasti, baik sifat-Nya maupun segala ketetapan-
ketetapan-Nya. Merekapun menggambarkan
bahwasanya bentuk Syariah seperti Shalat, Zakat, Puasa
dan Haji bukanlah bentuk ibadah kepada Allah. Sebab
ibadah yang sebenarnya adalah beriman kepada-Nya
dengan sebaik-baiknya.
Bagi mereka melakukan syariah yang Allah berikan
kepada manusia adalah sebagai gambaran kepatuhan
saja pada diri-Nya. Dengan demikian iman seseorang tak
24 | Asep Solikin