Page 39 - Gemilang Peradaban Islam
P. 39
sangat menarik untuk dipahami antara lain; Sampai sejauh
manakah ketergantungan manusia kepada Tuhan yang
mengatur segala gerak-geriknya? Apakah manusia
mempunyai peranan penting dalam mengatur gaya
hidupnya? Maka dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan
di atas sebagian kalangan ada yang menyatakan diri sebagai
golongan Jabariah yang berpendapat bahwa segala sesuatu
telah diatur oleh Allah. Manusia tak mampu menolak segala
kehendak-Nya. Sebab dalam pandangan mereka manusia
laksana wayang yang hanya mengikuti apa yang dalang
inginkan. Begitu pula manusia dalam menjalankan
kehidupannya. Manusia tidak memiliki daya, upaya, usaha,
dan kehendak dalam menjalani kehidupannya. Mereka serba
terpaksa dalam menjalankan sesuatu dan tak ada pilihan lain
bagi mereka.
Untuk menguatkan pandangan dan keyakinan tersebut,
mereka membawakan dalil-dalil Al-Quran sebagai bukti
bahwasanya manusia memang dalam keadaan terpaksa dan
tanpa pilihan. Ayat itu antara lain; Surat Asshafat “Padahal
Allahlah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu
perbuat”, atau dalam Surat Al-Insan ayat 30 “tidak kamu
menghendaki, kecuali Allah yang berkehendak”. Dalam
paham Jabariah tidak semuanya sepaham dengan apa yang
terdapat dalam doktrin ini. Mereka terbagi dua dalam
memahami ayat di atas. Pertama adalah golongan ekstrim,
yang memang sepenuhnya memahami secara mutlak bahwa
memang segalanya adalah berasal dari Allah baik perbuatan
jahat, maupun perbuatan buruk. Paham in disebarluaskan
oleh Jahm bin Sofwan. Dan paham yang kedua adalah yang
berasal dari Jabariah moderat. Paham ini dibawakan oleh
Dirar bin Amr dan Husain bin Muhammad.
30 | Asep Solikin