Page 15 - False Information
P. 15

lebih  dari  sekadar  informasi  berbasis  bukti  (Pulido,  Villarejo-
                            Carballido, et al., 2020)
                                 Saat  ini  sedang  berlangsung  diskusi  kebijakan  mengenai
                            dampak penyebaran informasi palsu secara online dan bagaimana
                            jika ada yang harus dilakukan untuk menguranginya. Pilihan telah
                            disajikan  di  dunia  akademis  dan  wacana  publik  mulai  dari  yang
                            berfokus pada pemerintah dan intervensi berbasis platform hingga
                            mereka yang ingin mendidik dan memberdayakan individu dalam
                            interaksi mereka dengan media sosial (Lazer et al., 2018).
                                 Banyak  peneliti  jaringan  telah  menyelidiki  masalah
                            mengurangi atau menghilangkan informasi palsu yang ditampilkan
                            di jaringan sosial. Informasi palsu terbagi dalam dua kategori besar:
                            disinformasi  dan  misinformasi.  Disinformasi  merepresentasikan
                            informasi palsu yang secara sengaja dibagikan dan didistribusikan
                            dengan  maksud  jahat.  Sebaliknya,  misinformasi  adalah  informasi
                            palsu  yang  dibagikan  tanpa  disadari,  tanpa  niat  jahat.  Banyak
                            metode  yang  ada  untuk  mengurangi  atau  menghapus  informasi
                            palsu  dalam  jaringan  berkonsentrasi  pada  metode  untuk
                            menemukan  sekumpulan  node  seeding  (atau  agen)  berdasarkan
                            karakteristik  jaringan  mereka  (misalnya,  fitur  sentralitas)  untuk
                            ditangani.  Tujuan  dari  metode  ini  adalah  untuk  menyebarkan
                            informasi  yang  benar  dengan  cara  yang  paling  efisien.  Namun,
                            pekerjaan  kecil  difokuskan  pada  peran  ketidakpastian  sebagai
                            faktor  dalam  perumusan  pendapat  agen.  Agen  yang  sadar  akan
                            ketidakpastian dapat membentuk opini dan keyakinan yang berbeda
                            tentang  informasi  yang  benar  atau  salah  yang  menghasilkan  pola
                            penyebaran informasi yang berbeda dalam jaringan.
                                 ―False  Information,‖  atau  informasi  palsu  yang  terang-
                            terangan  telah  menjadi  fenomena  utama  dalam  konteks  media
                            berbasis  internet.  Ini  telah  mendapat  perhatian  serius  dalam




                            10 | Laksminarti, Karyanti & Mita Sari
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20