Page 19 - False Information
P. 19
False information menurut definisi adalah informasi palsu
yang ditentukan berdasarkan landasan kebenaran dan hanya
berlaku untuk konten berorientasi informasi. Namun, konten yang
sering dituduh sebagai "berita palsu" tidak selalu dimaksudkan
sebagai informasi. Misalnya, beberapa di antaranya jelas
merupakan konten persuasif yang dimaksudkan untuk membujuk,
bukan menginformasikan. Akun satir berita peristiwa (arti asli
―berita palsu‖) juga bukan dimaksudkan untuk informasi,
melainkan untuk hiburan. Lalu, ada jenis konten lain yang
meskipun bukan merupakan ―berita nyata‖, tetapi juga tidak salah
atau salah, misalnya komentar atau jurnalisme warga. Dengan kata
lain, taksonomi kami lebih dari sekadar mengidentifikasi informasi
palsu (disengaja atau tidak), untuk mengidentifikasi berbagai jenis
konten yang tersedia secara online yang mungkin salah diberi label
sebagai salah atau "palsu". Kami mengakui bahwa penggunaan
istilah "berita palsu" adalah kontroversial karena sifatnya yang
sangat politis. Namun demikian, tujuan dari proyek kami adalah
untuk menggambarkan secara tepat bagaimana istilah "berita palsu"
telah digunakan untuk merujuk pada berbagai jenis konten online,
yang pada kenyataannya berbeda satu sama lain.
Berkat kemunculan dan penyebaran online social networks
(OSN), kita dihadapkan pada sejumlah besar informasi yang
seringkali belum diverifikasi kebenarannya. Dalam berbagai jenis
aplikasi OSN, orang mempublikasikan pendapatnya sendiri dan
memperkuatnya dengan berbagi tanpa verifikasi. Desas-desus yang
tidak diverifikasi atau informasi palsu dapat sangat merusak
reputasi atau kehidupan seseorang; ketika disebarkan secara
massal, mereka dapat mempengaruhi opini publik dan secara
merugikan mempengaruhi keputusan penting. Misalnya, informasi
palsu bisa mempengaruhi opini selama proses pemilihan pemimpin
14 | Laksminarti, Karyanti & Mita Sari