Page 34 - False Information
P. 34
informasi palsu biasanya menyebar lebih cepat, lebih dalam, dan
lebih luas di jejaring sosial (Vosoughi et al., 2018).
Digitalisasi False Information
Penggunaan media sosial yang bermusuhan untuk
menyebarkan informasi yang menyesatkan menimbulkan ancaman
politik (Bakdash et al., 2018). Pada tahun 2018, Science
majalahmenerbitkan edisi bertema "Informasi Palsu", di mana
mereka melaporkan bahwa pernyataan palsu dapat membangkitkan
perasaan takut dan terkejut orang-orang (Vosoughi et al., 2018),
yang menyebabkan kepanikan yang begitu nyata. nformasi palsu
yang tersebar luas menimbulkan ancaman serius bagi ekologi
penyebaran informasi sosial . Pengguna media sosial dihadapkan
pada banyak pesan tentang berbagai topik setiap hari. Tidak praktis
dan tidak mungkin bagi pengguna untuk menilai kredibilitas setiap
pesan (Qiu & Kumar, 2017) Oleh karena itu, informasi palsu di
media sosial sangat mendesak untuk dideteksi.
Era media baru, posting media sosial multimoda secara
bertahap menjadi arus utama di media sosial. Akibatnya, masa
depan informasi palsu online akan memperluas teks kedua menjadi
materi informasi manipulatif dan berkualitas tinggi, seperti gambar,
video, dan audio dalam skala besar dengan perkembangan pesat
kecerdasan buatan (AI) (Bakdash et al., 2018). DeepFakes (Floridi,
2018) menggunakan model pembelajaran mendalam untuk
membuat audio dan video dari orang-orang nyata yang mengatakan
dan melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka katakan atau
lakukan, yang membuat informasi palsu menjadi lebih realistis dan
lebih sulit untuk dipahami. Meskipun deteksi informasi palsu
False Information | 29