Page 35 - False Information
P. 35

otomatis  bukanlah  fenomena  baru,  hal  ini  semakin  menarik
                            perhatian publik.
                                 Peningkatan  informasi  palsu  menjadi  masalah  di  seluruh
                            dunia  (McGonagle,  2017).  Informasi  palsu  bukanlah  hal  baru,
                            namun  sekarang  ini  mengkhawatirkan  karena  popularitas  media
                            sosial yang memungkinkan interaksi dan penyebaran ide-ide baru
                            (Zhou  &  Zafarani,  2020).  Rampersad  (Apuke  &  Omar,  2020a).
                            Akibatnya,  pengguna  media  sosial  dapat  memajukan  ide  atau
                            menyebarkan berita melalui share, like, atau retweet; oleh karena
                            itu,  mereka  selalu  dihadapkan  pada  jenis  informasi  yang  tidak
                            terkendali,  terutama  berita  yang  datang  dari  penulis  independen.
                            Oleh  karena  itu,  media  sosial  kini  menjadi  tempat  penyebaran
                            informasi yang salah dan berita palsu dengan cepat. Telah terbukti
                            bahwa  media  sosial  adalah  alat  yang  berpengaruh  untuk
                            menyebarkan  sejumlah  besar  konten  tanpa  filter  (Lazer  et  al.,
                            2018),  yang  mengizinkan  fenomena  informasi  yang  salah  dan
                            akibatnya  memperburuk  kemungkinan  memanipulasi  persepsi
                            publik  tentang  realitas  melalui  penyebaran  konten  palsu.  konten
                            berita (Ireton & Posetti, 2018). Berita atau informasi palsu sebagai
                            konten palsu yang meniru berita sah, yang disajikan secara halus
                            untuk memikat publik agar percaya bahwa berita itu sah (Duffy et
                            al., 2019).
                                 Rampersad  (Apuke  &  Omar,  2020c)Informasi  palsu  telah
                            merajalela  di  dunia  digital  saat  ini.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa
                            bahkan  beberapa  pejabat  pemerintah  dan  individu  terlibat  dalam
                            penyebaran  informasi  yang  salah  kepada  banyak  orang  untuk
                            menyesuaikan  dengan  agenda  mereka.  Hoaks  telah  menyentuh
                            hampir  setiap  aspek  kehidupan  kita  (Wasserman  &  Madrid-
                            Morales, 2019), dan yang paling mengkhawatirkan dalam beberapa
                            bulan terakhir adalah beredarnya konten palsu pada periode wabah




                            30 | Laksminarti, Karyanti & Mita Sari
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40