Page 40 - False Information
P. 40
tindakan pencegahan secara efektif. Sebelum situasi ini, WHO
menyatakan bahwa selain ancaman pandemi yang bersumber dari
virus SARS-CoV-2, infodemikditimbulkan telah oleh banyaknya
informasi yang tersedia tentang masalah tersebut, serta oleh
kesulitan untuk memilah-milah kebenarannya. informasi dari palsu.
Untuk mengatasi hal ini, WHO telah membuat bagian di situs
webnya yang dikhususkan untuk membongkar mitos dan
membongkar informasi palsu (World Health Organization, 2020)
dan menerbitkan laporan harian untuk menyediakan data yang
dapat diandalkan kepada penduduk.
Media sosial memfasilitasi penyebaran informasi yang salah
(Vosoughi et al., 2018) manipulasi , dan radikalisasi pengguna. Isu-
isu ini semakin mendesak dalam suasana saat ini karena informasi
yang mengalir melalui media sosial terkait langsung dengan
kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Web menyediakan platform seluruh dunia yang sangat saling
berhubungan bagi setiap orang untuk menyebarkan informasi
mengejutkan masyarakat dalam hitungan beberapa menit, dengan
sedikit atau tanpa biaya (Berners-lee, 2010). Meskipun telah
menyebabkan fenomena terobosan seperti 1sebagai real-time
jurnalisme warga, pada saat yang sama itu telah menyebabkan
peningkatan visibilitas dan dampak dari kedua yang benar dan v
informasi palsu. Informasi palsu di web dan media sosial telah
mempengaruhi pasar saham, memperlambat 9 tanggapan selama
bencana (Gupta et al., 2013).
False Information | 35