Page 41 - False Information
P. 41

Perilaku terlibat false information


                                 Fenomena  yang  mengkhawatirkan  menunjukkan  bahwa
                            orang semakin mendapatkan berita dari media sosial daripada dari
                            sumber-sumber  berita  tradisional,  sehingga  dari  yang  terpenting
                            pentingnya  untuk  membatasi  informasi  palsu  pada  platform
                            tersebut.  Dengan  motif  utama  memengaruhi  opini  masyarakat,
                            dampak luas dari informasi palsu menjadikannya salah satu bahaya
                            modern  bagi  masyarakat.  Alasan  mengapa  dan  bagaimana
                            informasi  palsu  dibuat.  Penting  untuk  secara  proaktif  mendeteksi
                            dan mengurangi dampaknya.
                                 Para  aktor  buruk  yang  terlibat  dalam  menciptakan  dan
                            menyebarkan  informasi  palsu  pada  tentara  menggunakan  skala
                            besar  account  palsu,  seperti  bot  dan  sockpuppets  (Ferrara  et  al.,
                            2016a).Akun-akun  ini  secara  sintetis  dibuat  atau  dikompromikan
                            (Shah et al., 2017), dikendalikan oleh satu entitas yang mendasari,
                            dan merekayasa penyebaran informasi palsu melaluisosial jejaring
                            (Cheng  et  al.,  2014),  dengan  tujuan  menciptakan  ilusi  konsensus
                            publik terhadap bagian palsu dari informasi. Bot beroperasi dalam
                            skala besar untuk dua tujuan: pertama, untuk menyebarkan konten
                            yang  sama,  misalnya,  dengan  me-retweet,  kebesar  audiens  yang,
                            dan kedua, dengan mengikuti satu sama lain untuk meningkatkan
                            status  sosial  akun  dankepercayaan  yang  jelas  kelayakandari
                            informasi  (Subrahmanian  et  al.,  2016).  Akun  sockpuppet  terlibat
                            dengan pengguna biasa dalam diskusi online dan setuju satu sama
                            lain  untuk  memperkuat  sudut  pandang  mereka  dan  menentang
                            mereka    yang    tidak    setuju   dengan    informasi.    Yang
                            mengkhawatirkan, bot dan sockpuppets memegang lokasi sentral di
                            jaringan informasi dan oleh karena itu, berada dalam posisi kunci
                            untuk menyebarkan informasi palsu.




                            36 | Laksminarti, Karyanti & Mita Sari
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46