Page 196 - Catatan Peradaban Islam
P. 196

apa  yang  diturunkan  oleh  Allah,  maka  mereka  itulah
                   orang-orang kafir”, ketiga; menyinggung soal iman dan
                   kafir. Dalam paham mereka tidak cukup hanya dengan
                   pengakuan  bahwa  tiada  Tuhan  selain  Allah,  dan
                   Muhamad adalah utusan Allah, melaikan harus disertai
                   dengan amal saleh. Adapun yang dimaksud dengan kafir
                   dalam  pandangan  mereka  adalah  pengingkaran
                   terhadap  adanya  Allah  SWT  dan  rasul-Nya  serta
                   berbuat  dosa  besar,  keempat;  tentang  khalifah  yang
                   mengatakan bahwa khalifah seharusnya dipilih secara
                   bebas oleh umat Islam, dan semua orang berhak dipilih
                   untuk menjadi seorang khalifah.
                      Sekte-sekte  yang  terdapat  dalam  aliran  mereka
                   adalah sebagai berikut:
                      a.  Al-Muhakimah

                      b.  Al-Azariqoh
                      c.  An-Najad

                      d.  Al-Ajaridah
                      e.  As-Sufriyah
                      f.  Al-Ibadiyah

                   3.  Gerakan Kaum Mutazilah
                      Istilah Mu’tazilah sebagai nama suatu aliran kalam
                   dalam Islam belum dikenal pada zaman Nabi, demikian
                   juga  pada  masa  khulafa  Rasyidun.  Istilah  Mu’tazilah
                   muncul  bersama  dengan  berkembangnya  ilmu-ilmu
                   keislaman seperti fiqih, tasawuf, dan filsafat. Aliran ini
                   dirintis  oleh  Wasil  bin  Atho.  Ia  adalah  salah  seorang
                   murid Hasan Al-bashri dalam forum kajiannya di masjid
                   Bashrah.  Dalam  pandangan  Al-Basri,  Wasil  berbeda

                                                 Catatan Peradaban Islam | 189
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201