Page 45 - Catatan Peradaban Islam
P. 45
demikianlah yang terkadang sangat sering terjadi bentrokan
antara suku yang satu dengan suku yang lainnya.
Alam yang keras mendidik mereka pun untuk berjiwa
keras atau bahkan mereka sangat idealis sekali dalam
mempertahankan kehormatan suku atau kabilahnya.
Mereka selalu berperang satu sama lainnya hanya
dikarenakan persoalan-persoalan sepele. Mereka terus
menerus untuk mengibarkan keunggulan kabilah mereka
dari pada kabilah-kabilah lainnya, bahkan sampai ada di
antara kabilah tersebut yang merendahkan martabat kabilah
lain.
Maka pertikaian satu dengan yang lainya terkadang
terjadi sampai berpuluh-puluh tahun disambung dengan
generasi berikutnya.
Ini tampak dalam peperangan yang telah terjadi saat itu
antara lain:
1. Busus, karena memperebutkan kepemilikan seekor
unta, mereka harus merebutnya dengan
pertumpahan darah selama 40 tahun lamanya
antara kabilah Bakar dengan kabilah Taghlib.
2. Dahis, perang ini pun terjadi disebabkan oleh
pertikaian biasa. Namun jiwa pantang untuk kalah
menyebabkan suku Ghubara dan Dahis yang saling
ejek ketika perlombaan pacuan kuda juga
menimbulkan yang berkelanjutan sampai 40 tahun.
3. Fujar, adalah peperangan yang dilakukan oleh
beberapa kabilah Aran yang terjadi karena
perebutan kehormatan dalam sebuah perlombaan
Syair.
38 | Asep Solikin dan M. Fatchurahman