Page 48 - Catatan Peradaban Islam
P. 48
BAB II:
MUHAMMAD SEBAGAI PENUTUP
UTUSAN ALLAH
K
aum Muslim, apa pun madzhab dan firqah mereka,
bersepakat dalam keyakinan bahwa rasul-rasul Allah
yang dikirim kepada umat manusia berakhir pada diri Nabi
Muhammad SAW. Beliaulah Nabi dan Rasul penutup
(khatam al-anbiya wa 'l-mursal-in). Keyakinan seperti ini
didasarkan pada firman Allah dalam al-Qur'an: "Bukanlah
Muhammad itu bapak dari salah scorang di antara kalian, dia
adalah Rasul Allah dan Nabi yang terakhir." (QS Al-
Azhab/33: 40).
Keyakinan bahwa Muhammad SAW penutup utusan
Allah berimplikasi bahwa rentetan wahyu-wahyu Allah yang
diberikan, kepada para rasul, semenjak Nabi Adam AS,
dipandang telah sempurna diturunkan di tangan Nabi
Muhammad SAW. Dengan demikian sesudah ayat terakhir
dalam al-Qur'an turun, "Hari ini aku (Allah) sempurnakan
bagimu agamamu, lengkaplah untukmu nikmat-Ku dan Aku
ridha bagimu Islam sebagai agama" (QS. al-Maidah: 3),
berakhirlah proses penurunan wahyu dari Allah. Penjelasan
ini menunjukkan bahwa terdapat evolusi di dalam agama,
dimana Islam dimunculkan sebagai bentuk terakhir dan
dengan demikian Islam merupakan agama yang paling
memadai dan sempurna.
Di saat Nabi Muhammad masih hidup, ummat Islam di
zaman itu, bila menghadapi masalah, baik dalam bidang
kehidupan sosial maupun dalam bidang kehidupan
keagamaan, pergi bertanya kepada Nabi bagaimana cara
Catatan Peradaban Islam | 41