Page 10 - Burnout Konselor
P. 10
Selain itu, konselor sekolah adalah profesional yang diperlukan
untuk mendukung perkembangan psiko-sosial dan emosional
siswa di sekolah. Konselor sekolah memiliki peran dan
tanggung jawab untuk melakukan intervensi langsung atau tidak
langsung dengan sekolah dan berbasis masalah siswa. Untuk
alasan ini, selain pengetahuan, keterampilan, dan keterampilan
kerja pengalaman konselor sekolah, persepsi efikasi diri mereka
mengenai area masalah yang dihadapi anak berkebutuhan
khusus adalah kebutuhan penting dihadapi dalam pendidikan
(Aksoy & Diken, 2009).
Konselor adalah seseorang yang berkualifikasi akademik
Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan
dan Konseling/ Konselor.Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
bimbingan dan konseling yang dihasilkan Lembaga Pendidikan
Tinggi Kependidikan (LPTK) dapat ditugasi sebagai Guru
Bimbingan dan Konseling untuk menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
(Permendikbud, 2014).
American School Counselor Association (ASCA)
mendefinisikan dan memperkuat identitas profesional konselor
sekolah, menghubungkan pekerjaan konselor sekolah untuk
pengembangan program konseling sekolah komprehensif yang
hasilnya berorientasi dan didorong oleh komitmen untuk
memberikan kesempatan pendidikan kepada semua siswa.
Konselor sekolah sekarang didorong untuk melihat konseling
sekolah sebagai sesuatu yang "penting" dan merupakan fungsi
integral pendidikan untuk mengatasi masalah prestasi akademik
dan secara keseluruhan keberhasilan siswa,‖ dengan tujuan
membantu siswa mengatasi hambatan akademik, pribadi, sosial
dan karir (DeKruyf et al., 2013).
Burnout Konselor - 3