Page 12 - Burnout Konselor
P. 12
American School Counselor Association (ASCA)
merekomendasikan agar konselor sekolah meningkatkan
pengembangan pribadi, sosial, akademik dan karir semua siswa
melalui: organisasi dan fasilitasi layanan konseling terprogram
yang komprehensif. ASCA mencatat bahwa konselor sekolah
harus ―menghabiskan 80 % atau lebih waktu konselor pada
layanan langsung dan tidak langsung kepada siswa‖. ASCA
mendefinisikan layanan siswa tidak langsung sebagai layanan
yang mendukung siswa dan melibatkan interaksi (misalnya,
rujukan, konsultasi, kolaborasi dan kepemimpinan) dengan
pemangku kepentingan selain siswa (misalnya, orang tua, guru
dan anggota komunitas). Di sisi lain, layanan siswa langsung
adalah interaksi yang terjadi tatap muka dan melibatkan
fasilitasi kurikulum (misalnya, bimbingan klasikal),
perencanaan individual dan layanan responsif (misalnya,
konseling individu, kelompok dan krisis) (Mullen & Gutierrez,
2016).
Permasalahan yang dihadapi konselor sekolah dalam
menjalankan program layanan, kondisi lain yang dihadapi
konselor sekolah adalah rasio konselor dan siswa tidak
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Rasio
ideal satu konselor menangani siswa asuh 150 siswa, meskipun
rasio ideal dan direkomendasikan mungkin tidak terpenuhi, rasio
hanya harus dikurangi agar konselor sekolah efektif dalam
perannya. Schmidt (Moyer, 2011) menekankan "jumlah
konselor yang ada di sekolah" program bimbingan dan
konseling membuat perbedaan dalam kuantitas dan kualitas
layanan yang ditawarkan‖ dan secara tradisional, program
bimbingan yang paling sukses dikaitkan dengan rasio siswa-
konselor yang lebih rendah.
Burnout Konselor - 5

