Page 11 - Burnout Konselor
P. 11

Konselor  adalah  individu  yang  berprofesi  sebagai
               penolong.  Konselor  tidak  dapat  dipisahkan  dari  kata  helping,
               artinya  counselor  merujuk  pada  orangnya,  sedangkan  helping
               merujuk     pada    profesinya   atau    bidang    garapannya.
               Kesimpulannya,  konselor  adalah  seseorang  yang  memiliki
               keahlian  dalam  bidang  pelayanan  konseling  sebagai  tenaga
               profesional (Hartono dan Soedarmadji, 2015).
                      Konselor  adalah  kepemimpinan  adalah  diindikasikan
               sebagai  salah  satu  dari  empat  tema  utama  konseling  sekolah
               bersama  dengan  kolaborasi  dan  kerja  sama,  advokasi,  dan
               perubahan  sistemik.  Selain  menjadi  pemimpin  dalam  desain,
               implementasi,  manajemen,  dan  evaluasi  program  konseling
               sekolah yang komprehensif, konselor sekolah memainkan peran
               di  mana-mana  dalam  memimpin  misi  dan  proses  pendidikan
               untuk  pengembangan  akademik,  karir,  dan  pertumbuhan
               pribadi/sosial  siswa.  Selanjutnya,  sebagai  sistem  sekolah
               menjadi  lebih  beragam  dan  kompleks,  gema  menyerukan
               konselor sekolah profesional untuk menjadi pemimpin keadilan
               sosial dan reformasi pendidikan terus berlanjut (ASCA, 2015).

               Peran Konselor Sekolah
                      Konselor sekolah adalah pemimpin dan pendukung yang
               menegaskan  keragaman  serta  mempromosikan  akses  yang  adil
               di  lingkungan  pendidikan,  keunggulan  dalam  pendidikan,  dan
               pendidikan  pasca  sekolah  menengah  untuk  semua  siswa.
               Sayangnya, terlepas dari fokus untuk reformasi sekolah menuju
               kesetaraan,  kesenjangan  antar  kelompok  siswa  terus  berlanjut.
               Dikarenakan  keberagaman  siswa  di  lingkungan  sekolah
               menuntut  konselor  untuk  keterampilan  dalam  mendukung
               layanan  advokasi  bagi  siswa  dan  konselor  berupaya
               menghilangkan  hambatan  sosial  yang  dapat  menghambat
               prestasi (Bemak & Chung, 2005).


               4  -  Burnout Konselor
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16