Page 14 - Burnout Konselor
P. 14

Identitas Profesional Konselor

                   Konselor sekolah terus berusaha untuk membangun dan
            mengembangkan  identitas  profesional  agar  tidak  terjadi
            tumpang tindih dengan profesi lain di sekolah atau pada profesi
            kesehatan mental. Myers, Sweeney, dan White (Emerson, 2010)
            mengidentifikasi  pengembangan  identitas  profesional  sebagai:
            dasar advokasi konselor. Mereka meyakini upaya advokasi yang
            dilakukan oleh konselor dengan identitas profesional yang kuat,
            diperlukan  untuk  terus  mempertahankan  status  profesional
            konseling,  serta  mendorong  profesi  ke  masa  depan.  O‟Bryant
            (Emerson,  2010)  menyoroti  pentingnya  identitas  profesional
            konselor,  dan  dengan  demikian  masa  depan  profesinya,  ketika
            dia  menyatakan  profesi  konseling  hanya  sekuat  "sebagai  mata
            rantai  terlemahnya".  Mengikuti  garis  pemikiran  ini,  identitas
            profesional di tingkat individu secara langsung berdampak pada
            identitas profesional kolektif dan, juga, masa depan profesi.
                   Flaherty  et  al.,  (Mellin  et  al.,  2011)  konseling  dapat
            dibedakan  dari  profesi  membantu  karena  perkembangannya,
            pencegahan,  dan  orientasi  kesehatan  untuk  membantu.
            McAuliffe  &  Eriksen  (Mellin  et  al.,  2011)  identitas  yang
            menantang  bagi  konselor  untuk  mempraktekkan  beberapa
            metode  praktis  dalam  praktik  konseling  telah  telah
            dikembangkan.  Selain  itu,  fokus  bimbingan  dan  konseling  di
            dalam  dominan  budaya  memprioritaskan  intervensi  daripada
            pencegahan.    Identitas  profesional  (konselor  atau  psikolog)
            dampaknya  terhadap  bagaimana  konselor,  membantu  para
            profesional, dan masyarakat umum memahami profesi konseling
            masih  belum  jelas.  Banyak  konselor  mengidentifikasi  diri
            mereka  terutama  dengan  spesialisasi  lain,  sebagai  hasilnya,
            merangkul  identitas  yang  berfokus  pada  peran  konselor
            (misalnya,  konseling  karir),  populasi  dilayani  (misalnya,
            kecanduan,  kesehatan  mental  klinis,  rehabilitasi),  atau


                                                        Burnout Konselor  -  7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19