Page 47 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 47

Lastaria, M.Pd.


                           kekuasaan  Tuhan  tertingginya:  misalnya:  Puyang  Gana  (Dayak
                           mualang) adalah penguasa tanah, Raja Juata (penguasa Air), Kama
                           Baba (penguasa Darat), Jobata, Apet Kuyang (Dayak Mali) dan lain-
                           lain.
                                Masyarakat  Dayak  Kapuas  memiliki  berbagai  tatanan
                           kehidupan  atau  kebiasaan  adat  istiadat  yang  dijalankan.  Segala
                           sesuatu yang berkaitan dengan adat istiadat merupakan wujud ideal
                           dari kebudayaan yang dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.
                           Ia merupakan sistem kebudayaan yang di dalamnya terdapat sistem
                           norma  dan  sistem  hukum  yang  menjadi  pedoman  hidup
                           masyarakatnya.  Mereka  menganggap  sistem  budaya  yang  mereka
                           miliki  mempunyai  nilai  tinggi,  berharga,  bermakna,  penting  untuk
                           dihayati dan dijalankan dalam kehidupan.  Masyarakat Dayak juga
                           memiliki konsep ketuhanan, kearifan mengelola hutan dengan cara
                           tradisional,  dan  kesenian  sebagai  hasil  dari  penuangan  rasa  estetis
                           religius. Semua itu dianggap sebagai warisan berharga  yang harus
                           dipertahankan dan diwariskan kembali kepada generasi berikutnya.

                           B.  Kebudayaan Suku Dayak
                                Dunia  Supranatural  bagi  Suku  Dayak  memang  sudah  sejak
                           zaman  dulu  merupakan  ciri  khas  kebudayaan  Dayak.  Karena
                           supranatural ini pula orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai
                           pemakan manusia (kanibal). Namun, pada kenyataannya suku Dayak
                           adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak diganggu dan
                           ditindas semena-mena. Hal ini menjadi hal yang wajar, karena suku
                           apapun akan memberontak jika ditindas.
                                Masyarakat Dayak Ngaju juga memiliki beragam kebudayaan
                           seperti  yang  dikatakan  oleh  Bapak  Tjilik  Riwut  (1979:  78)  dalam
                           bukunya  “Kalimantan  Membangun”  bahwa  “kebudayaan  dayak
                           terdiri  dari  lagu-lagu  daerah,  lagu-lagu  daerah  modern,  lagu-lagu




                           38
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52