Page 163 - CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
P. 163

dan hanya dari mulut ke mulut sehingga cerita tidak utuh dan masih
               simpang siur. Mengetahui cerita awal dan tidak tahu akhirnya seperti
               apa atau pun hanya mengetahui cerita akhirnya saja.
                   Mudah-mudahan,  nasib  yang  dialami  orang  Mendawai  tidak
               seperti Sungai Bulin. Terpinggirkan, terlupakan, kehilangan identitas
               adat  dan  budaya,  kemudian  hilang  ditelan  zaman.  Sedih  melihat
               kenyataan ketika anak-anak Mendawai diminta untuk menampilkan
               budaya-budaya lokal, mereka kehilangan arah. Tak tau jelas apa yang
               harus  ditunjukkan  dan  tak  ada  yang  bisa  ditunjukkan.  Bahasa
               Mendawai  pun,  sebagai  benteng  budaya  terakhir,  semakin  hari
               semakin terkikis. Kita bertanggung jawab untuk mengangkat lagi adat

               budaya yang pernah ada dan mempertahankannya. Pastinya budaya
               yang  tidak  bertentangan  dengan  ajaran  agama.  Sebagai  warisan
               untuk masa depan.
                   Beberapa  cerita  rakyat  di  kalangan  masyarakat  mendawai
               pangkalan  Bun  diantaranya,  Kisah  Larangan  Memakan  Ikan  Patin,
               Kisah  Ikan  Belida  Daging  Penuh  Tulang,  Kisah  Kuburan  Memanjang
               (Keramat) Kiya’i Gede, Kisah Menuntut Ilmu Menunduk Bane, Kisah
               Kerajaan Istana Kuning Kotawaringin Barat dan lain sebagainya.
                   Tentunya apa yang saya sampaikan harus diteliti dan dibuktikan
               lebih  lanjut.  Tulisan  ini  bukanlah  akhir  dari  sebuah  jalan  panjang
               tentang kajian kebudayaan Mendawai, melainkan hanya ketukan kecil
               di depan pintu gerbangnya yang sekian lama terkunci. Tugas orang-
               orang  Mendawai  lah,  siapapun  itu,  terlebih  yang  sekarang  sudah
               menjabat  posisi-posisi  penting  di  pemerintahan  untuk  bergerak
               menggali,  meneliti  dan  mendokumentasikannya  lebih  lanjut.  Agar

               kelak anak cucu kita tau, siapa mereka sebenarnya.






               152 | CERITAKU; Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168