Page 154 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 154

masuknya  nilai-nilai  lain  di  luar  budaya  tersebut.  Betang
               pada akhirnya nanti, ketika tidak mendapat perhatian dan
               pengawalan  secara  baik  dan  maksimal  dari  seluruh
               pemangku kebijakan dan masyarakat yang memiliki kearifan
               asli  budaya  lokal  tersebut  pada  akhirnya  akan  mengalami
               krisis identitas dan kepunahan budaya itu sendiri.  Sebagai
               sebuah  produk  budaya,  Huma  Betang  merupakan  falsafah
               hidup utama yang semestinya mampu diinsyafi dan maknai
               dengan  baik  pada  pilar-pilar  yang  menopang  kearifan
               falsafah  tersebut.  Pilar-pilar  penopang  Betang  tersebut
               adalah; kejujuran, kesetaraan, kebersamaan dan menjunjung
               tinggi Hukum adat dan Hukum nasional dengan menjunjung
               tinggi  prinsip  hidup  “Belom  Bahadat”  hidup  yang
               menjunjung  tinggi  keadaban  dan  kesopanan)  dan  “Belom
               Penyang  Hinje  Simpe”  (  mengedepanka  kehidupan  damai,
               dalam kebersamaan, menjunjung kesetaraan, toleransi dan
               kebersamaan).  Kekuatan  Empat  pilar  tersebut  itulah  yang
               menjadi  nilai  dalam  mempukuk  kehidupan  bagi  generasi
               muda dalam mempertahankan nilai-nilai keluhuran betang.
                   Internalisasi  perwujudan  kesadaran  secara  aktif  dan
               kolektif  itulah  yang  pada  akhirnya  mendorong  untuk
               melakukan  penjangkaran  yang  optimal  falsafah  Betang
               sebagai  tujuan  akhir  pada  revitalisasi  budaya  lokal  dalam
               menjawab  tantangan  zaman  dan  menjaga  krisis  identitas
               generasi Dayak di kemudian hari.

               B.  Konsep Huma Betang
                   Huma  Betang  bagi  masyarakat  di  Kalimantan  Tengah
               pada  periode  awal  merupakan  representasi  eksistensi
               kehidupan  sekaligus  keselamatan  mereka.  Huma  Betang
               pada periode awal bukan hanya sekedar tempat tinggal tapi
               juga sekaligus benteng pertahanan juga pusat kebudayaan.
               Bentuk  dan  model  struktur  bangunan  huma  betang  pada


                                                        Huma Betang | 143
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159