Page 68 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 68

bersifat bawaan atau innate, yaitu serupa untuk semua orang
               dari budaya atau etnisitas.
                   Siapa pun, dari budaya mana saja, yang mengalami salah
               satu  dari  emosi  ini  seharusnya  mengekspresikan  secara
               sama  persis.  Aturan  ini  pada  intinya  mengatur  kecocokan
               kapan  ditampilkanya  masing-masing  emosi  tersebut,
               tergantung  pada  situasi  sosial,  atau  yang  biasa  disebut
               sebagai  aturan  ungkapan  cultural  (cultural  display  rules)
               (Ekman,1972).
                   Agama, dan cara seseorang memahami doktrin agama
               tidak  sedikit  yang  pada  akhirnya  membentuk  semacam
               karakter    dan     temperamen     seseorang     dalam
               memperlihatkan kualitas emosinya. Sebagai contoh di suatu
               daerah  yang  kental  dengan  budaya  keras,  terbiasa
               meluapkan emosi dengan cara mengeluarkan kata kata kasar
               atau bahkan tindakan yang berhubungan dengan fisik dan
               hal itu dianggap sebagai hal yang wajar karena telah terjadi
               dalam  budayanya  dalam  keseharian.  Namun,  di  beberapa
               tempat,  cara  mengekspresikan  emosi  adalah  dengan
               bersikap  diam  tanpa  mengucapkan  sepatah  katapun  dan
               menyampaikan kemarahan dan emosinya dengan tajamnya
               cara  melihat  dan  tatapan  mata  sudah  cukup  untuk
               menunjukkan bahwa orang tersebut sedang emosi dan tidak
               ingin  diganggu.  Bahkan  ada  beberapa  tempat  lain  yang
               menunjukan  emosi  dengan  cara  melakukan  adu  duel  dan
               bertarung  untuk  memperlihatkan  siapa  yang  paling  kuat
               untuk  memperlihatkan  kemuliaan  dan  harga  diri,
               sebagaimana  yang  terjadi  di  beberapa  daerah,  dengan
               senjata tajam dan berdarah-darah. Ini berarti, bahwa budaya
               akan menimbulkan berbagai perbedaan dalam cara melabeli
               dan menerapkan emosi itu sendiri.




                                                         Huma Betang | 57
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73