Page 118 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 118

BAB VII
                           BIMBINGAN SPIRITUAL
                    DALAM RITUAL KOMUNITAS BUMI
                                  SEGANDHU


              A.  Pepe

                 omunitas Dayak Losarang yang bermukim di Desa Krimun,
              KKecamatan  Losarang, Kabupaten Indramayu itu biasa
              melakukan ritual pepe atau berjemur di bawah terik matahari
              pada hari  Kamis. Di  bawah sengatan  mahatari mereka
              berjemur  dengan melantunkan kidung berbahasa Jawa
              yang berisi puji-pujian kepada sang pencipta yang dipimpin
              Takmad Diningrat, tetua adat Suku Dayak Hindu Budha Bumi
              Segandu Indramayu.

                  Belasan laki-laki yang membiarkan rambutnya
              tumbuh panjang, dengan bertelanjang dada dan hanya
              mengenakan celana sebatas lutut berwarna paduan hitam
              dan putih, tanpa sungkan menelentangkan tubuh mereka
              di tempat terbuka berlantai semen.  Padahal, siang itu
              sinar matahari terik memanggang. Mereka meyakini tidak
              setiap orang siap melakoninya. Ritual itu mereka namakan
              Pepe.

                  Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan bersama
              kelompok ini yang dipimpin langsung oleh Takmad, bimbingan
              pepe itu memiliki tujuan untuk menanamkan tiga komponen
              dalam diri setiap anggotanya, yaitu; bener, kuat, dan sabar. Hal
              itu sebagaimana Takmad katakan;

                                         111
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123