Page 113 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 113
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
Hawa nafsu juga menempati posisi yang bertentangan
atau menentang Allah serta agen-agen spiritual, seperti
nabi dan rasul Allah. Qs. 2:87, 2:120, 4:1355:48-49,
5:77, 6:56, 6:71, 6:119, 6:150, 7:176, 38:26, 42:15
d. Hawa nafsu di samping bertentangan dengan hal-hal
yang positif; sebaliknya, juga berhubungan dengan
atau merupakan suatu kejahatan dan keburukan. Di
antaranya adalah bahwa hawa nafsu mendorong kepada
kesombongan diri, menolak kebenaran, menolak
keadilan, menolak petunjuk, sesat dan menyesatkan,
mengada-ada dengan larangan dan perintah Allah,
menjual agama, kurang ajar kepada Allah, menoleh
kepada yang rendah dan duniawi. Qs. 2:87, 2:120,
2:145, 4:135, 5:48-49, 5:77, 6:56, 6:150, 7:176, 14:43
e. Mengikuti hawa nafsu mengandung pengertian
berbuat kezhaliman terhadap diri sendiri. Hal ini,
karena mengikuti hawa nafsu mengakibatkan rusaknya
fakultas-fakultas spiritual, seperti pendengaran,
penglihatan, dan hati. Qs. 2:145, 45:23, 47:16 Oleh
karena itu, mengikuti hawa nafsu, di samping
mengakibatkan tertutupnya rahmat dan pemeliharaan
Allah, juga akan mendatangkan kebinasaan. Qs. 2:120,
20:16, 38:26
f. Keadaan yang paling buruk diandaikan oleh al-Qur’an,
yaitu jika kebenaran (al-haqq), yang menurut hukum
spiritual seharusnya selalu berada pada struktur atas
spiritualitas, harus mengikuti hawa nafsu (al-hawa),
yang menempati struktur terendah spiritualitas, maka
segalanya akan kacau dan musnah. Dengan demikian
manusia yang mengikut hawa nafsunya dengan
sendirinya berarti mengacaukan struktur spiritualitas
dirinya dan akan merusak segalanya dalam kehidupan
spiritual. Qs. 23:71
Dengan demikian, dalam perspektif al-Qur’an hawa
nafsu berupa keinginan-keingainan atau sesuatu yang
106