Page 115 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 115

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

              B.  Bimbingan Spiritualitas
                Dalam    khazanah   Islam,   kata  spiritual  sering
            diterjemahkan  dengan  rohaniah, yang  biasanya  dilawankan
            dengan  kata  jasmaniah/materiil. Tetapi  dalam  penggunaan
            istilah materiil-spiritual, dan jasmani-rohani dapat dirasakan
            perbedaannya.  Kehidupan materiil adalah  kehidupan
            yang  bersifat  kebendaan,  berkenaan  dengan  produksi dan
            konsumsi atau  penggunaan  dan penikmatan  benda-benda
            fisik.  Sedangkan  kehidupan  spiritual  bersangkutan  dengan
            rasa  batin  yang  tidak  bisa  diukur dengan  kuantitas  dan
            kualitas benda-benda, sekaligus kualitas batin bisa diciptakan
            dari benda-benda.  Jika dalam hal ini kata spiritual lebih dekat
            dengan kata “ruh”, maka maknanya lebih dekat dengan jiwa
            dan semangat yang menyebabkan seseorang itu hidup. Bisa
            disimpulkan pula  bahwa spiritual,  ruhaniah, adalah  jiwa,
            semangat, dan kesadaran yang dimiliki manusia untuk hidup
            dan menjalani kehidupan (Dawam Rahardjo: 1996).
                Dalam pandangan para Sufi, pada diri tiap manusia dapat
            timbul kekutan luar biasa dengan bersandar pada kekuatan
            kemauan. Kekuatan ini didapat melalui latihan-latihan, olah
            pikir dan  batin,  dan pembiasaan-pembiasaan  yang  disertai
            gerak batin  menuju kualitas  ketenangan jiwa yang sulit
            digambarkan secara rasional (Jalaludin Rahmat:  1996).

                Kaitannya    dengan       bimbingan,    spiritualisasi
            dimaksudkan agar nilai-nilai pengetahuan  dan ajaran yang
            ada pada seperangkat bimbingan dan proses kepengasuhan
            mampu  menjiwai  dan  membentuk  kesadaran  pada  diri
            anggota komunitas tersebut, dan tidak cukup hanya dengan
            pendekatan  normative  dan narasi  verbal  yang masuk ke
            dalam kepala anggota komunits ini. Bimbingan spiritual lebih
            terfokus pada strategi bimbingan yang bertujuan membentuk
            pribadi-pribadi yang  terintegrasi. Integrasi kepribadian
            adalah pribadi setiap individu yang mampu bersikap terbuka
            dan peka terhadap setiap pertumbuhan dan perkembangan
            dirinya seiring dengan bertambahnya pengetahuan  dan

             108
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120